Istana
Bogor : Rumah Presiden, Peternakan Rusa, atau Tempat Patung Nakal ?
Oleh :
Muhammad Irsandy
Istana Bogor |
Ini merupakan postingan
pertama saya di blog ini dan juga postingan pertama saya mengenai
hal-hal jalan-jalan. Pada postingan kali ini saya hanya ingin berbagi
sedikit pengalaman saya pergi ke Istana Bogor. Mungkin wisata ke
Istana Bogor hanya dapat dirasakan sekali setahun. Menurut yang saya
tahu bahwa Istana Bogor gak buka tiap hari. Istana Bogor hanya dibuka
untuk umum sekali setahun ketika perayaan HUT Kota Bogor. Jadi saya
termasuk 1 dari sekian banyak orang yang bisa masuk Istana Bogor.
Rusa Istana Bogor |
Bertepatan dengan hari
lahirnya Pancasila, 1 Juni, saya beserta teman-teman asrama pergi ke
Istana Bogor. Berbekal baju seragam sekolah, uang pas-pasan dan muka
kumuh, kami berangkat pukul 8 pagi supaya nantienggk kejebak macet
karena jam sembilan istananya udah dibuka. Untung saja pak angkotnya
udah minum obat kuat, jadi kami enggak sampe terlambat.
Sebelum memasuki kompleks
Istana Bogor, kami dipersilahkan terlebih dahulu untuk mendaftar
kembali di Kantor Walikota Bogor. Rencana yang sebenarnya jam 9 udah
masuk kompleks akhirnya tidak terlaksana. Masih ada jam karet sampe
kami harus menunggu beberapa lama kemudian.
Lewat Gerbang Samping |
Setelah menunggu, kami
akhirnya dipersilahkan untuk jalan bersama rombongan lain ke gerbang
samping Istana Bogor. Dikarenakan Istana adalah rumah dan tempat
kerja Presiden, sebelum masuk kami harus diperiksa sama Paspampres.
Tapi sama saja, setelah saya lihat-lihat, mungkin sangking banyaknya
orang, si pak paspampresnya hanya memeriksa yang beda dengan saya
dimana harus lebih ketat.
Masuk Istana Bogor, yang
paling pertama kali saya ingin lihat adalah rusa. Jujur, pertama kali
saya melihat Istana Bogor saya sempat mengira itu adalah peternakan
rusa. Saya berkesimpulan lebih banyak rusanya daripada manusianya.
Ini Istana Bogor atau Rumah Potong Hewan Bogor?
Saya sempat surfing di
Internet bahwa rusa tersebut merupakan rusa yang langsung didatangkan
langsung dari Nepal. Awalnya cuma ada 6 ekor. Tapi mungkin karena
udara Bogor yang sejuk membuat rusa-rusa itu sering kawin. Jadilah
mereka berkawin ria sampe punya anak, cucu, cicit, cocot yang
jumlahnya sekitar 600 seperti sekarang ini.
Pernah sempat suatu
waktu, para rusa ini mempunyai hasrat yang tinggi sampe-sampe
populasi rusanya sudah 900-an. Untuk menghemat biaya agar tidak berat
dalam memberi makan maka rusa-rusa itu kemudian dibagi-bagikan.
Tetapi menurut saya walaupun tidak dibagi-bagikan tetap saja
kehidupan mereka terjamin. Soalnya di area luar Istana Bogor banyak
orang memberi makan wortel yang dapat dibeli dari pedagang-pedagang
sekitar Istana Bogor. Kok jadi bahas rusa, ya?
Kembali ke cerita. Sayang
ketika hari itu rusa-rusa lagi sembunyi. Sejauh mata memandang gak
ditemukan rusanya. Tapi gak apa-apa soalnya tujuan saya ke IstanaBogor bukan hanya melihat rusa tapi lebih dari itu. Saya mau ngambil
1 rusa untuk jadi anak angkat(Bohong).
Saya melihat banyak sekali patung
di Kompleks Istana Bogor. Mulai dari patung singa, patung orang lagi
nari sampe patung tanpa busana. Jujur saja, di kompleks ini saya
lihat banyak sekali patung-patung dewasa.
Ini yang beginian menjadi masalh ni, gimana nasib para jomblo yang lagi di rombongan? Bisa-bisa patungnya pada hilang dibawa pulang. Tapi selain itu, saya juga memikirkan nasib bangsa ini soalnya dalam rombongan banyak sekali pelajar yang datang. Temasuk saya. Bagaimana dengan anak SD yang mukanya masih polos-polos? Bisa-bisa pulang nanti mereka pada minta kawin sama orang tuanya. Minta kawin sama tiang. Makin ngawur ni omongannya.
Ini yang beginian menjadi masalh ni, gimana nasib para jomblo yang lagi di rombongan? Bisa-bisa patungnya pada hilang dibawa pulang. Tapi selain itu, saya juga memikirkan nasib bangsa ini soalnya dalam rombongan banyak sekali pelajar yang datang. Temasuk saya. Bagaimana dengan anak SD yang mukanya masih polos-polos? Bisa-bisa pulang nanti mereka pada minta kawin sama orang tuanya. Minta kawin sama tiang. Makin ngawur ni omongannya.
Patung di ruang Garuda |
Dari sekian banyak patung
yang telanjang itu cuma ada 1 patung yang masih ingat mati, yaitu
patung di ruang Garuda tempat Presiden rapat.
Walaupun kami bisa masuk
kompleks Istana Bogor bukan berarti kami bisa masuk gedungnya.
Pengunjung hanya diperbolehkan sampe pintu ruangan.
Ikuti cerita lainnya di
postingan selanjutnya,,,,,,,
0 komentar:
Posting Komentar